Penerapan Terapi Senam Diabetes Pada Pasien DM Tipe 2 di Desa Koto Perambahan
DOI:
https://doi.org/10.70437/jpk.v2i1.873Abstract
DM merupakan penyakit yang ditandai oleh meningkatnya kadar gula darah yang lebih tinggi dari batas normal yaitu kadar gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dl yang terjadi karena kelainan sekresi insulin. Penatalaksanaan Berdasarkan hasil observasi kondisi nyata di lapangan terlihat bahwa pada pasien diabetes melitus ditemukan masalah ketidakstabilan kadar gula darah. Penatalaksaanaan untuk mengatasi ketidakstabilan kadar gula darah yaitu terapi senam diabetes. Hasil penelitian ini di dapatkan pengkajian pada Ny.E yaitu badan lemah, pandangan kabur, cepat merasa lapar, makan dengan porsi yang tidak beraturan dengan frekuensi 5 sampai 6 kali sehari, cepat merasa haus dengan minum lebih dari 2 liter/hari dan sering buang air kecil ±8 kali sehari terutama pada malam hari, mudah lelah, jarang olahraga dan beraktivitas, KGD: 258 mg/dl. Diagnosa keperawatan yang muncul pada Ny.E yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan resistensi insulin. Intervensi keperawatan yang diberikan pada Ny.E yaitu terapi senam diabetes. Implementasi keperawatan yang dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah disusun yaitu memberikan terapi senam diabetes sampai masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi.