HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN PERAWATAN DIRI PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SLBN BANGKINANG DAN SLBN BANGKINANG KOTA
DOI:
https://doi.org/10.70437/jpk.v2i3.1008Abstract
Anak tunagrahita memiliki kesulitan dalam merawat diri, seperti koordinasi gerakan yang buruk, keterlambatan bicara, dan kurang perhatian terhadap lingkungan. Oleh karena itu, perawatan diri yang mencakup kebersihan, nutrisi, dan gaya hidup sangat penting bagi mereka. Kemampuan merawat diri memungkinkan anak tunagrahita hidup mandiri dan berkembang dengan percaya diri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian perawatan diri anak tunagrahita di SLBN Bangkinang dan SLBN Bangkinang Kota. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional . Penelitian dilakukan pada tanggal 11 sampai 20 bulan November tahun 2024 dengan jumlah sampel 31 responden menggunakan teknik total sampling . Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat . Hasil analisis univariat diperoleh 17 (54,8%) keluarga yang memberikan dukungan baik dan 18 (58,1%) anak memiliki kemandirian perawatan diri yang mandiri. Kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kemandirian perawatan diri anak tunagrahita di SLBN Bangkinang dan SLBN Bangkinang Kota dengan p value 0,001. Diharapkan kepada keluarga agar lebih memperhatikan dan meningkatkan dukungan keluarga pada anaknya agar meningkatkan perkembangan anak terutama perkembangan dalam kemandirian perawatan diri.
Kata kunci : Anak Tunagrahita, Dukungan Keluarga, Kemandirian Perawatan Diri