Peran Bermain dalam Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak
DOI:
https://doi.org/10.70437/edusiana.v2i2.990Keywords:
Peran Bermain, Kemampuan Sosial, Anak Usia DiniAbstract
Bermain merupakan aktivitas penting dalam perkembangan anak, yang tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga dapat merangsang aspek-aspek perkembangan anak. Bermain memiliki peran penting dalam perkembangan kemampuan sosial anak, melalui bermain anak dapat mengembangkan kemampuan berinteraksi, berbagi, dan bekerja sama dengan orang lain. Penelitian ini mengeksplorasi peran bermain dalam meningkatkan kemampuan sosial anak. Melalui metode pendekatan kepustakaan, penelitian ini menemukan bahwa bermain memiliki dampak positif signifikan pada perkembangan kemampuan sosial anak, termasuk mengembangkan kemampuan berinteraksi, berbagi, dan bekerja sama. Jenis permainan seperti bermain peran dan permainan tradisional (ular-ularan) terbukti efektif meningkatkan kemampuan bahasa, sosial, keterampilan bersosialisasi, kekompakan, dan pengendalian emosi. Hasil penelitian ini menyarankan pentingnya bermain dalam perkembangan kemampuan sosial anak.
Downloads
References
Adhani, D. N. (2014). Peningkatan Keterampilan Sosial Anak Melalui Permainan Tradisional Ular-Ularan. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 1(2) , 137–146.
Agusniatih, A. &. (2019). Keterampilan sosial anak usia dini: teori dan metode pengembangan. Edu Publisher.
Amelia, A. &. (2022). Peran orang tua dalam mengoptimalkan perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun . Jurnal Pendidikan Anak , 11(2), 171-180.
Ardini, P. &. (2018). Bermain dan permainan anak usia dini (sebuah kajian teori dan praktik). Adjie Media Nusantara.
Aulina, C. N. (2015). Pengaruh bermain peran terhadap kemampuan sosial anak usia dini . PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(1), 59–69.
Aziz, A. (2017). Implementasi inovasi pada model-model pendidikan anak usia dini di Taman Pengasuhan Anak (TPA) Serama Kementerian Kesehatan RI. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 11(2), 201-214.
Dewi, A. R. (2020). Perilaku sosial emosional anak usia dini . Jurnal Golden Age, 4(01), 181–190.
Diana Setyaningsih, S. &. (2022). Meningkatkan Kemampuan Bekerjasama Anak Usia 5-6 Tahun melalui Permainan Bakiak . Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6).
Dini, J. (2023). Peran permainan tradisional dalam meningkatkan sosial emosional anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(4) .
DRUPADI, R. D. (2021). Peran orang tua dalam proses penyesuaian diri anak usia dini terhadap kegiatan pembelajaran di rumah. Pedagogi: Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 149–160.
Fauziddin, M. (2016). Peningkatan kemampuan kerja sama melalui kegiatan kerja kelompok pada anak kelompok A TK Kartika Salo Kabupaten Kampar. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 29–45.
Hayati, S. N. (2021). Bermain dan permainan anak usia dini. Generasi Emas, 4(1), 52-64.
Istiadaningsih, D. A. (2021). Peran orang tua dalam mensukseskan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di kelas III sekolah dasar. Journal of Elementary School (JOES), 4(1), 22-30.
Istianti, T. (2018). Pengembangan Keterampilan Sosial Untuk Membentuk Prilaku Sosial Anak Usia Dini. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1).
KARISA, N. N. (2022). Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Bercakap-Cakap Di Masa Pendemi Covid 19 (Studi Kasus Desa Sukaraja Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu). UIN Fatmawati Sukarno.
Laely, K. &. (2017). Pengaruh Permainan Bakiak Terhadap Peningkatan Kecerdasan Motorik Kasar Anak Usia Dini. URECOL, 251–258.
Lestari, P. I. (2018). Bermain dan Permainan Anak Usia Dini di Tempat Penitipan Anak. Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK), 1.
Lubis, M. Y. (2019). Mengembangkan sosial emosional anak usia dini melalui bermain. Generasi Emas, 2(1), 47-58.
Makarau, N. I. (2022). Peran Orang Tua Dalam Mendampingi Kegiatan Bermain Gawai Pada Anak . Jurnal Golden Age, 6(1) , 32–40.
Maria, I. &. (2018). Perkembangan aspek sosial-emosional dan kegiatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia 4-6 tahun . Institut Pesantren K.H. Abdul Chalim Mojokerto, 1-15.
Mulyana, Y. &. (2019). Permainan tradisional . Salam Insan Mulia.
Mulyaningsih, N. N. (2023). Etnofisika dalam Seri Permainan Tradisional . Syiah Kuala University Press.
Musfiroh, T. (2012). Teori dan Konsep Bermain. PAUD4201/Modul,1.
Nurarifiati, F. &. (2023). Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Kelompok B Melalui Metode Bermain Peran . Journal of Classroom Action Research, 5(2) , 156–160.
Perdani, P. A. (2014). Peningkatan keterampilan sosial anak melalui permainan tradisional . Jurnal Pendidikan Usia Dini, 8(1), 129–136.
Pratiwi, W. (2017). Konsep bermain pada anak usia dini. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(2), 106-117.
Pujiati, D. (2015). Peningkatan Keterampilan Sosial Melalui Metode Bermain Peran . Dinamika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1).
Putro, K. Z. (2016). Mengembangkan kreativitas anak melalui bermain. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 16(1), 19-27.
Rachmawati, Y. (2014). Metode Pengebangan Sosial Emosional. Jakarta Universitas Terbuka.
Rahmadianti, N. (2020). Pemahaman Orang Tua Mengenai Urgensi Bermain Dalam Meningkatkan Perkembangan Sosial Anak Usia Dini . Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 4(1), 57–64.
Santosa, P. (2015). Metodologi Penelitian Sastra: Paradigma, Proposal, Pelaporan, dan Penerapan.
Siska, Y. (2011). Penerapan metode bermain peran (role playing) dalam meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan berbicara anak usia dini. J. Educ, 1(1), 31–37.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.